Sembuh dari sakit GERD dengan Food Combining
Oleh: Dewi Yulia Sari
Tidak mudah ya mengubah pola makan yang sudah mendarah daging seumur hidup, yang sudah diwariskan secara turun temurun. Tapi jujur saya merasa lelah keluar masuk rumah sakit, berobat ke akupuntur atau reflexology untuk penyakit yang (sepertinya) simpel sekali dan dimiliki semua orang; penyakit maag!
Dokter yang memeriksa saya pasti meresepkan obat maag. Racikan herbal pun melakukan hal yang sama. Dan hasilnya? Penyakit saya berulang dan bertambah buruk.
Puncaknya ketika terakhir melahirkan 3,5 tahun yang lalu, saya merasakan sakit punggung yang menjalar ke dada depan. Sakit bukan main! Untuk bernafas saja susah sekali. Vertigo berulang kali kambuh. Makanan yang masuk seperti berhenti di bagian dada, stucked. Tanpa penyebab, jantung saya seringkali berdebar-debar kencang. Kalau berdebar karna jatuh cinta, ‘kan indah yaa. Kalau yang ini menakutkan, kakaak!
Kemudian entah mengapa saya menjadi khawatir yang berlebihan. Seperti kematian siap menjemput segera, silly! Yang terburuk adalah otak saya terasa kram! Saat tidur, saya tidak pernah bisa terlelap. Tubuh tertidur tapi bisa mendengar suara-suara dari luar. Dan satu ketika, my brain jammed! Terasa kram di bagian belakang kepala. Saya tidak bisa berpikir, berkonsentrasi atau mengingat sesuatu dengan baik. Am I being possessed? Kesurupan ‘kah saya? Perlu ruqyah gitu?
Of course not! It’s GERD! Gastro Esophageal Reflux Disease.
Penyakit yang tidak pernah dijabarkan oleh para dokter yang menangani saya. Penyakit yang justru saya tahu keberadaannya dari seorang wanita baik hati: Ibu Anung Nur Rachmi yang terus mendorong para anggotanya untuk sembuh dari penyakit ini lewat setiap postingan yang beliau buat. Thank you, Ibu!
I really think that I should share the fact that food combining is the best way to stay healthy! Saya tahu sulitnya move on dari kue-kue pasar nan cantik jelita, dari pecel lele diiringi nasi yang mengepul panas, dari cheese cake yang meleleh di lidah. Aduh!
What you need here is just a STRONG WILL, that’s it! Hal terhebat dari usaha keras saya menerapkan Food Combining (walau seringkali on & off, hiks!) adalah:
1. Vertigo yang menghilang sudah hampir 3 tahun,
2. Tidur lelap tanpa gangguan suara dari luar,
3. bangun tidur dengan tubuh ringan tanpa beban,
4. Byebye sakit punggung,
5. Cramped brain hilang,
6. khawatir berlebihan pun kabur.
Saya bahkan menyembuhkan tumor ganas ibu saya lewat metode Food Combining. No doctor, no hospital. It trully worked! Mungkin akan share lain waktu, ya sahabat. Salam sehat.
*Disadur dari grup Sehat Dengan Food Combining untuk dokumentasi pribadi ziatuwel.com – admin blog ini adalah penyintas GERD yang sembuh dengan ikhtiar Food Combining
Tidak mudah ya mengubah pola makan yang sudah mendarah daging seumur hidup, yang sudah diwariskan secara turun temurun. Tapi jujur saya merasa lelah keluar masuk rumah sakit, berobat ke akupuntur atau reflexology untuk penyakit yang (sepertinya) simpel sekali dan dimiliki semua orang; penyakit maag!
Dokter yang memeriksa saya pasti meresepkan obat maag. Racikan herbal pun melakukan hal yang sama. Dan hasilnya? Penyakit saya berulang dan bertambah buruk.
Puncaknya ketika terakhir melahirkan 3,5 tahun yang lalu, saya merasakan sakit punggung yang menjalar ke dada depan. Sakit bukan main! Untuk bernafas saja susah sekali. Vertigo berulang kali kambuh. Makanan yang masuk seperti berhenti di bagian dada, stucked. Tanpa penyebab, jantung saya seringkali berdebar-debar kencang. Kalau berdebar karna jatuh cinta, ‘kan indah yaa. Kalau yang ini menakutkan, kakaak!
Kemudian entah mengapa saya menjadi khawatir yang berlebihan. Seperti kematian siap menjemput segera, silly! Yang terburuk adalah otak saya terasa kram! Saat tidur, saya tidak pernah bisa terlelap. Tubuh tertidur tapi bisa mendengar suara-suara dari luar. Dan satu ketika, my brain jammed! Terasa kram di bagian belakang kepala. Saya tidak bisa berpikir, berkonsentrasi atau mengingat sesuatu dengan baik. Am I being possessed? Kesurupan ‘kah saya? Perlu ruqyah gitu?
Of course not! It’s GERD! Gastro Esophageal Reflux Disease.
Penyakit yang tidak pernah dijabarkan oleh para dokter yang menangani saya. Penyakit yang justru saya tahu keberadaannya dari seorang wanita baik hati: Ibu Anung Nur Rachmi yang terus mendorong para anggotanya untuk sembuh dari penyakit ini lewat setiap postingan yang beliau buat. Thank you, Ibu!
I really think that I should share the fact that food combining is the best way to stay healthy! Saya tahu sulitnya move on dari kue-kue pasar nan cantik jelita, dari pecel lele diiringi nasi yang mengepul panas, dari cheese cake yang meleleh di lidah. Aduh!
What you need here is just a STRONG WILL, that’s it! Hal terhebat dari usaha keras saya menerapkan Food Combining (walau seringkali on & off, hiks!) adalah:
1. Vertigo yang menghilang sudah hampir 3 tahun,
2. Tidur lelap tanpa gangguan suara dari luar,
3. bangun tidur dengan tubuh ringan tanpa beban,
4. Byebye sakit punggung,
5. Cramped brain hilang,
6. khawatir berlebihan pun kabur.
Saya bahkan menyembuhkan tumor ganas ibu saya lewat metode Food Combining. No doctor, no hospital. It trully worked! Mungkin akan share lain waktu, ya sahabat. Salam sehat.
*Disadur dari grup Sehat Dengan Food Combining untuk dokumentasi pribadi ziatuwel.com – admin blog ini adalah penyintas GERD yang sembuh dengan ikhtiar Food Combining
No comments: